Senin, 11 April 2016

Kabel Data

1.1          LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan mencakup namun tidak terbatas pada pengadaan pemasangan, pengujian, dan pemeliharaan seluruh Pekerjaan Sistem Data.
1.1.1          Pengadaan dan pemasangan sistem kabel (Structured Cabling System), termasuk di dalamnya pemasangan tray kabel, pemasangan pipa conduit, penarikan kabel UTP, dan pemasangan outlet
1.1.2          Pengadaan dan pemasangan server, termasuk di dalamnya pengecekan power untuk supply ke perangkat server, pemasangan perangkat dan penginstallan program server, serta koneksi server ke perangkat yang terpasang.
1.1.3          Pengadaan dan pemasangan UPS, termasuk di dalamnya pengecekan power untuk supply ke perangkat UPS, pemasangan perangkat UPS, pemasangan kabel input dan output UPS, serta koneksi UPS ke perangkat yang terpasang
1.1.4          Pengadaan dan pemasangan fire suppression system, termasuk di dalamnya pemasangan pipa gas, peletakan titik-titik smoke detector, heat detector, nozzle, dan tabung gas, pemasanagn lampu sign, pemrograman panel control, koneksi pipa, tabung gas dan panel control, serta pengecekan power supply
1.1.5          Pengadaan dan pemasangan Air Conditioning, termasuk di dalamnya pemasangan tray pipa, pemasangan pipa-pipa AC, pemasangan dudukan unit indoor dan outdoor, penempatan unit AC, koneksi pipa ke unit AC, serta penegcekan power untuk supply ke AC
1.1.6          Pengadaan dan pemasangan seluruh peralatan guna menunjang beroperasinya sistem dengan sempurna walaupun tidak terdapat dalam gambar maupun dalam spesifikasi teknik.
1.1.7          Penyetelan seluruh sistem agar lengkap dan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan persyaratan dokumen pelelangan dan gambar-gambar yang ada.


Pekerjaan Security System dan CCTV

LINGKUP PEKERJAAN CCTV

Secara garis besar lingkup pekerjaan CCTV adalah seperti yang tertera dibawah ini. Namun Kontraktor tetap diwajibkan untuk melaksanakan pekerjaan, sesuai yang tertera didalam gambar-gambar perencanaan dan dokumen tambahan seperti yang tertera didalam Berita Acara Rapat Penjelasan Lelang (Aanweijzing).


2.1          Melaksanakan

2.1.1      Seluruh instalasi CCTV dalam bangunan.

2.1.2      Seluruh instalasi sistem CCTV.

2.1.3      Seluruh instalasi pentanahan.

2.1.4      Seluruh instalasi :
2.    Outdoor fixed color camera.
3.    Outdoor P / T / Z color camera.
4.    LCD TV monitor color.
5.    Digital video recorder.
6.    Digital keyboard controller.
7.    Interface dengan sistem terkait.

                                2.1.5      Testing, commissioning dan training serta menyerahkan buku technical manual.

                2.2          Menyediakan dan memasang semua keperluan feeder dan pendukungnya :

2.2.1      Dari sisi rack kabel dan hanger untuk feeder dan instalasi.

2.2.2      Dari sisi camera ke divar.

2.2.3      Dari sisi digital multiplexer recorder ke keyboard expander.


FIRE FIGHTING

URAIAN SISTEM FIRE FIGHTING 

                Sistem fire alarm pada gedung ini menggunakan Master Control Fire alarm (MCFA) dan Local Control Fire Alarm (LCFA) type Full Addressable dimana kapasitas MCFA 10 Loops, ( 1 loop /159 adress detector & 159 address module per loop ) dan diharuskan diletakkan di ruang operator yang berfungsi 24 jam sedangkan panel annunciator di ruang keamanan/ security.
Local control Fire alarm (LCFA) dapat menunjukkan address /alamat asal lokasi kebakaran dan dapat melakukan tindakan mereset (cancel) alarm tersebut bila hanya terjadi “fault alarm “ atau alarm palsu .
Dari LCFA terintergrasi yang kemudian dihubungkan dengan MCPFA sentral  dan Anunciator    di gedung Terminal.
Sistem dilengkapi dengan penggunaan Addressable Smoke Detector, Addressable Rate of Rise Detector, Addressable Fixed Temperatur Detector, Manual Push Button Break Glass Station dan Alarm Bell. 
Persyaratan yang diperlukan untuk sistem fire alarm ini, adalah:
1.1         Detektor Panas (ROR & Fixed) Type Addressable
-      Dipasang untuk ruangan dengan ketinggian tidak melebihi 6 meter.
-      Dilengkapi dengan sensor suhu maximum pada 57oC
-      Luas daerah yang dideteksi sebesar 25-35 m 2
-      Jarak pemasangan antar detektor tidak melebihi 6 meter.

1.2         Detektor asap tipe Addressable photo elektrik
-      Digunakan pada ruangan dengan ketinggian lebih tinggi dari 6 meter
-      Luas daerah yang dapat dilindungi sebesar 60-75 m2
-      Jarak pemasangan antara detektor tidak melebihi 12 m.
-      Jarak antara detektor dengan dinding tidak melebihi 6 m.
Dengan adanya Fire alarm ini ,maka  Pendeteksian dini dapat dilakukan secara otomatis terhadap setiap kejadian atau sumber kebakaran.
Sistem kontrol dirancang per detcetor diseluruh  lantai ruang atau zone addressableuntuk memudahkan pendeteksian awal (asal asap/api).
Pendeteksian diruangan akan pula meng 'initiate'  lampu dan alarm di ruang kontrol, alarm di dalam ruangan serta indikator di depan ruangan yang bersangkutan dan di panel kontrol.
Cara kerja sistem ini adalah:
Apabila salah satu detektor pada suatu zone bekerja maka akan terjadi alarm bell di daerah tersebut (local alarm) dan apabila sangat membahayakan akan dilanjutkan dengan general alarm total ,dan secara serentak MCPFA/LCFA bekerja untuk :
·               Menghidupkan Pressurize Fan
·               Menurunkan semua lift ke ground floor dan hanya lift kebakaran yang dioperasikan .
·               Mematikan unit-unit AC.

·               Memicu (trigger)/ mengaktifkan bekerjanya sistem pompa kebakaran.

Jumat, 08 April 2016

Pekerjaan Elektrikal pada gedung diantaranya :


Pekerjaan Genset

1.0          LINGKUP PEKERJAAN

             Yang termasuk dalam lingkup pekerjaan tersebut terurai di bawah adalah menyediakan dan memasang seluruh peralatan dan material berikut material pembantu yang diperlukan sehingga seluruh sistem bekerja dengan sempurna.

1.1        Pengkabelan

1.1.1        Dari diesel generator set ke panel automatic diesel generating set PKG.

1.1.2        Dari diesel generator set ke battery dan dari battery ke automatic charger.

1.1.3        Dan semua kabel kontrol

             2.2     Pentanahan

2.2.1      Penghantar BC Æ 70 mm2 untuk pentanahan peralatan (body). Yang diberi pentanahan adalah diesel generator set, panel PKG pintu besi, daily tank, storage tank dan lain-lain.

2.2.2      Penghantar NYA 70 mm2 untuk pentanahan netral pada sistem hubungan bintang dari diesel generator set.

2.2.3      Semua pentanahan harus terpisah dari pentanahan lain.

             2.3     Pemipaan

2.3.1          Fuel oil piping system.

2.3.2          Flue gas piping system.

2.3.3          Radiator cooling water system.

             2.4     Peralatan Lain
2.4.1      Rangka penggantung silencer dengan diberi peredam getaran dan isolasi pipa exhaust (knalpot).

2.4.2          Ducting untuk radiator

2.4.3          Pompa listrik bahan bakar.

2.4.4          Penyangga daily tank.

2.4.5          Vibrator isolator steel spring termasuk base plate dan frame.

2.4.6          Sound attenuator untuk intake air dan exhaust air.

2.4.7          Rock wool peredam suara pada langit-langit dan dinding ruang genset.

2.5   Diesel Generator Set

                        Diesel generator set frame mounted radiator lengkap dengan :

2.5.1      Battery Accu

2.5.2          Automatic battery charger

2.5.3          Daily tank sesuai gambar

2.5.4          Residential type Silencer

2.5.5          Radiator

2.5.6          Panel kontrol Genset (incoming PUTR), dengan sistem PLC

2.6     Membuat gambar kerja (shop drawing) dan menyerahkan gambar terpasang (as built drawing).

2.7     Melaksanakan supervisi dan melaksanakan pemeliharaan.

2.8     Menyerahkan brosur, maintenance dan operation manual.

2.9     Memberikan masa jaminan pada pemilik bangunan.

2.10  Melatih tenaga operator dan perawatan dari pemilik bangunan.


Pekerjaan Distribusi

1.0          LINGKUP PEKERJAAN INSTALASI TRAFO

Pekerjaan yang termasuk di dalam tugas dan tanggung jawab kontraktor adalah penyediaan dan memasang peralatan trafo daya lengkap alat bantu, panel tegangan menengah dan instalasi pengabelan tegangan menengah mulai dari cubicle TM sampai dengan sisi sekunder trafo daya.

             2.1       Menyediakan dan Memasang Jaringan Tegangan Menengah

                         2.1.1      Dari kWh meter milik PLN ke cubicle tegangan menengah incoming (incoming cubicle)

                           2.1.2      Dari cubicle outgoing tegangan menengah ke sisi primer trafo daya.
                                  Pekerjaan-pekerjaan tersebut  harus sudah termasuk  peralatan  sealing  end  di  incoming  /  outgoing cubicle  TM dan sisi primer  trafo daya  peralatan bantu serta peralatan penyambungan pada sisi skunder trafo daya.

             2.2       Menyediakan dan memasang cubicle tegangan menengah incoming dan outgoing cubicle sesuai gambar rencana.

             2.3       Melaksanakan pentanahan peralatan trafo daya, kubikel tegangan menengah, cable tray, pintu dan jalusi besi.

             2.4       Menyediakan  dan  memasang  trafo daya  lengkap  base  plate dan alat bantu.

             2.5       Menyediakan dan memasang cable tray lengkap.

             2.6       Melakukan pengetesan LMK atau PLN.

             2.7       Membuat gambar kerja dan menyerahkan gambar revisi.

             2.8       Menyerahkan sertifikat LMK atau PLN.

             2.9       Menyerahkan operation dan maintenance manual dalam bahasa Indonesia.

             2.10     Melakukan pemeliharaan dan memberi jaminan.